Selasa, 16 Juni 2015

Dajjal Dalam Bingkai Modern



Dajjal banyak dikisahkan sebagai mahluk jahat yang muncul menjelang hari kiamat dengan membawa ujian atau fitnah terbesar yang akan mempengaruhi keimanan seseorang agar ikut masuk kedalam neraka.

Pada akhir zaman dajjal disebut-sebut akan mengakui diri sebagai Tuhan, karena mampu melakukan apapun layaknya Tuhan, seperti membuat surga palsu maupun memenuhi apapun yang diinginkan seseorang. Sejak munculnya dajjal menurut sejumlah riwayat, tidak akan lagi diterima iman mereka yang telah terpengaruh oleh tipu daya mahluk keji tersebut.

Para ulama masa lampau mungkin tidak membayangkan ilmu pengetahuan manusia berkembang begitu pesat, sehingga mungkin saja dajjal menurut pemahaman mereka sebatas mahluk yang memiliki kepandaian luar biasa. Karena kabarnya, sangat sedikit ayat quran maupun hadis yang mengungkap mengenai dajjal, sehingga muncul interpretasi berbeda-beda antara satu pendapat dengan pendapat lain.

Tidak perlu jauh-jauh kita membayangkan bagaimana perkembanan iptek dimasa mendatang, pencapaian iptek saat ini saja membuat sejumlah ilmuan terutama dari barat menjadi enggan mengakui eksistensi tuhan salah satunya Steven Hawking.

Banyak teknologi yang sekarang sedang dikembangkan akan mampu membuat tugas manusia semakin mudah atau bahkan tidak perlu lagi melakukan apapun. Antara lain, kecerdasan buatan yang nantinya akan membuat seseorang tidak perlu lagi berfikir keras, komputerlah yang akan menggantikan otak kita untuk berfikir atau robot yang akan melakukan segala-galanya untuk manusia mulai dari yang remeh temeh seperti membuat kopi maupun berperang menggantikan tentara.

Bukan mustahil kemajuan iptek nantinya mampu mewujudkan apapun keinginan manusia, bahkan mungkin membuat surganya sendiri seperti yang tertulis dalam kitab-kitab suci. Apa akibatnya, mereka akan melupakan eksisten Tuhan sang Maha Pencipta dan misi dajjal sukses membuat manusia ingkar kepada Tuhan.

Kita tidak perlu bersusah payah bersiap menunggu datangnya mahluk yang bernama dajjal, karena perangkat yang dapat membuat seseorang terperangkap oleh tipu daya dajjal sebenarnya sudah ada disekitar kita, atau bahkan ada dalam genggaman, seperti komputer, smartphone maupun perangkat lain yang semakin memudahkan kehidupan manusia.

Tentu saja Tuhan sangat sayang kepada umat manusia, tidak akan mungkin Tuhan menjerumuskan mahluk-mahluk ciptaannya masuk kedalam siksa neraka. Manusialah yang menciptakan dajjal itu sendiri kemudian lupa apa yang telah mereka ciptakan menjerumuskannya dalam kesesatan.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُونَ
Dan bila dikatakan kepada mereka, “janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi.” Mereka menjawab, “sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengadakan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan tapi mereka tidak sadar. (QS al-Baqarah: 11-12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar