Dajjal banyak dikisahkan sebagai mahluk jahat
yang muncul menjelang hari kiamat dengan membawa ujian atau fitnah terbesar
yang akan mempengaruhi keimanan seseorang agar ikut masuk kedalam neraka.
Pada akhir zaman dajjal disebut-sebut akan
mengakui diri sebagai Tuhan, karena mampu melakukan apapun layaknya Tuhan, seperti
membuat surga palsu maupun memenuhi apapun yang diinginkan seseorang. Sejak munculnya
dajjal menurut sejumlah riwayat, tidak akan lagi diterima iman mereka yang
telah terpengaruh oleh tipu daya mahluk keji tersebut.
Para ulama masa lampau mungkin tidak
membayangkan ilmu pengetahuan manusia berkembang begitu pesat, sehingga mungkin
saja dajjal menurut pemahaman mereka sebatas mahluk yang memiliki kepandaian
luar biasa. Karena kabarnya, sangat sedikit ayat quran maupun hadis yang
mengungkap mengenai dajjal, sehingga muncul interpretasi berbeda-beda antara
satu pendapat dengan pendapat lain.
Tidak perlu jauh-jauh kita membayangkan
bagaimana perkembanan iptek dimasa mendatang, pencapaian iptek saat ini saja membuat
sejumlah ilmuan terutama dari barat menjadi enggan mengakui eksistensi tuhan
salah satunya Steven Hawking.
Banyak teknologi yang sekarang sedang
dikembangkan akan mampu membuat tugas manusia semakin mudah atau bahkan tidak
perlu lagi melakukan apapun. Antara lain, kecerdasan buatan yang nantinya akan
membuat seseorang tidak perlu lagi berfikir keras, komputerlah yang akan
menggantikan otak kita untuk berfikir atau robot yang akan melakukan
segala-galanya untuk manusia mulai dari yang remeh temeh seperti membuat kopi maupun
berperang menggantikan tentara.
Bukan mustahil kemajuan iptek nantinya mampu
mewujudkan apapun keinginan manusia, bahkan mungkin membuat surganya sendiri seperti
yang tertulis dalam kitab-kitab suci. Apa akibatnya, mereka akan melupakan
eksisten Tuhan sang Maha Pencipta dan misi dajjal sukses membuat manusia ingkar
kepada Tuhan.
Kita tidak perlu bersusah payah bersiap menunggu datangnya mahluk yang bernama dajjal, karena perangkat yang dapat membuat
seseorang terperangkap oleh tipu daya dajjal sebenarnya sudah ada disekitar
kita, atau bahkan ada dalam genggaman, seperti komputer, smartphone maupun
perangkat lain yang semakin memudahkan kehidupan manusia.
Tentu saja Tuhan sangat sayang kepada umat
manusia, tidak akan mungkin Tuhan menjerumuskan mahluk-mahluk ciptaannya masuk
kedalam siksa neraka. Manusialah yang menciptakan dajjal itu sendiri kemudian
lupa apa yang telah mereka ciptakan menjerumuskannya dalam kesesatan.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ قَالُواْ إِنَّمَا
نَحْنُ مُصْلِحُونَ أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ
يَشْعُرُونَ
Dan bila dikatakan kepada mereka, “janganlah kamu membuat kerusakan di
muka bumi.” Mereka menjawab, “sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
mengadakan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan
tapi mereka tidak sadar. (QS al-Baqarah: 11-12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar