Kamis, 18 Juni 2015

Menggugat Keislaman Arab Saudi


Arab Saudi dikenal sebagai negara Islam yang super kaya raya. Sumber kekayaan terbesar Arab Saudi berasal dari eksplorasi minyak yang begitu berlimpah tersimpan dalam perut bumi negara tersebut. Bukan itu saja, umat Islam Indonesia ternyata menjadi penyumbang terbesar kekayaan Arab Saudi setelah minyak melalui jamaah haji dan umroh. Satu orang saja paling tidak membutuhkan puluhan juta rupiah agar bisa melaksanakan haji dan umroh dikalikan saja dengan jumlah calon haji tiap tahunnya dan mereka yang berangkat umroh setiap hari.

Kekayaan Saudi yang luar biasa membuat mereka mampu membuat negaranya menjadi semakin megah setara dengan negara maju di Eropa, dengan membangun berbagai gedung pencakar langit secara masif. Bahkan bangunan bernama Burj Khalifa menjadi gedung tertinggi didunia mengalahkan bangunan tertinggi dinegara maju sekalipun seperti AS. Arab Saudi kabarnya juga memproduksi mobil termahal didunia Lykan Hypersport yang muncul dalam film Furious 7. Untuk apa mobil tersebut diciptakan, tentu saja demi melengkapi koleksi mobil mewah para pangeran kerajaan saudi yang luas garasinya mungkin setara dengan masjid-masjid besar di Jakarta.

Selain itu Arab Saudi juga menjadi pelanggan paling loyal persenjataan yang dihasilkan oleh AS dan Israel. Ratusan milyar dolar mereka habiskan untuk membeli persenjataan mulai dari pesawat tempur canggih F-15, helikopter, bom, radar hingga alat untuk melihat dalam gelap. Mereka juga membeli pesawat mata-mata tanpa awak canggih dari negara yang selama ini dianggap sebagai musuh oleh mereka yang gencar memperjuangkan Palestina yaitu Israel. Tidak semua negara bisa memperoleh persenjataan paling canggih dari AS dan Israel, hanya negara sekutu atau negara yang tidak mengancam  kepentingan dan kebijakan AS dan Israel bisa memilikinya.

Kekayaan yang dimiliki Arab Saudi tidak melulu dihambur-hamburkan untuk memunuhi ambisinya agar dianggap dunia sebagai negara super kaya “karena memang sudah kaya” dan memiliki pertahanan super kuat, mungkin agar ditakuti negara lain atau dengan mudah menghancurkan negara lain yang tidak sesuai dengan kepentingannya. Arab Saudi juga menyumbangkan kekayaannya untuk pendidikan dan bantuan sosial lain kenegara-negara muslim seperti Indonesia. Nampak jelas sumbangan tersebut mengalir kekantong-kantong mereka yang aktif dalam lembaga-lembaga pendidikan atau agama yang gencar melakukan dakwah pemurnian agama dengan wahabi sebagai rujukan, yang menjadi satu-satunya mazhab utama Arab Saudi.

Namun ajaran pemurnian agama yang didengung-dengunkan kerap bertolak belakang dengan apa yang terjadi  di Arab Saudi. Contoh paling kecil ialah mereka melarang pengikutnya bersikap berlebihan atau sombong sehingga dilarang menggunakan celana melewati batas mata kaki sesuai hadist yang mereka pahami. Disisi lain Arab Saudi sepertinya tidak peduli dengan perintah tersebut sehingga berhasil membangun gedung paling tinggi didunia. Tentu saja ini bukan untuk kepentingan umat Islam, melainkan untuk menyambut rekan bisnis yang akan menambah pundi-pundi kekayaan mereka.

Para pengikutnya juga sangat anti Yahudi dan kerap mencap mereka yang berbeda pemahaman sebagai Yahudi. Namun tetap saja Arab Saudi makin erat bekerjasama dengan Israel untuk memperkuat persenjataan mereka. Tuduhan seperti itu gencar dilakukan media-media berpaham wahabi untuk meraih simpati masyarakat muslim agar mendukung Arab Saudi melancarkan serangan militer ke negara lain seperti Yaman. Pada kenyataannya perang yang dilancarkan bukan untuk kepentingan agama, melainkan kepentingan ekonomi dan politik yang hanya menguntungkan  negara-negara seperti AS dan Israel.

Arab Saudi tetaplah sebuah negara Islam yang pernah melahirkan seorang pemimpin paling mulia bagi umat Islam, sekaligus tempat berkumpulnya muslim dari seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji. Apa yang mereka lakukan mungkin saja untuk kepentingan negara dan bangsanya, sehingga sepertinya kurang elok bila menggugat anugrah tuhan yang mereka peroleh agar digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan umat Islam seluruh dunia. Bisa jadi dalil mereka jauh lebih banyak untuk membenarkan apa yang telah mereka perbuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar